Karomah Sree..t........ Aku menutup retsluiting tas besar yang berisi pakaian. "Sudah selesai, mas ?" tanya istriku dari belakangku. Aku hanya mengangguk. Ku toleh kebelakang ia sedang tersenyum, dan aku membalas senyumannya. Diangkatnya tas itu dan ditaruhya dekat pintu. Disitu juga sudah ada doos yang berisi sedikit oleh-oleh. "Kok belum datang juga mobilnya, padahal sudah jam satu lewat," katanya sedikit khawatir. Ia melihat keluar ke arah jalan di depan rumah mungil kami. "Mungkin sebentar lagi, Dik. Biasanya mobil tavel kan menjemput para penumpangnya. Pintu belakang sudah kau kunci ?" "Sudah , Mas," istriku menghampiriku dan membantuku berdiri. Senyumannya yang manis tetap tersungging di bibir merah yang tidak pernah tersentuh lipstik. Ah ...., Laily istriku ..... Aku tahu kau lelah, tapi itu tak pernah kau tampakkan. Bagaimana tidak, menjadi istriku kau seakan ...